Sebelum eranya smartphone, bagi sebagian kita handphone hanyalah alat komunikasi yang digunakan untuk telephone, SMS, dan untuk bermain game sederhana. Pada masa ini merupakan eranya 2G. Namun dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, pemanfaatan handphone kian beragam. Sekarang, Handphone dengan banyak manfaatnya ini selanjutnya diberi julukan hanphone pintar atau smartphone. Inilah adalah era selanjutnya yaitu 2.5G dan 3G. Disini, G yg dimaksud adalah ‘Generation’. Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi dimana layanan antara data, suara,dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s
Kini, smartphone tidak hanya menjadi lifestyle namun juga kebutuhan yang melampaui layanan telekomunikasi dasar, yaitu layanan multimedia yang dapat mendukung aktivitas sehari-hari secara mobile seperti transfer data dan video streaming dengan jaringan internet atau koneksi broadband. Hadirnya situs-situs jejaring sosial, instant messaging serta konten-konten di internet yang membutuhkan koneksi data berkecepatan tinggi, membuat kita harus menggantungkan diri pada jaringan internet atau koneksi broadband dengan jaringan yang cepat pula. Technology terkini 4G atau fourth-generation technology dipercaya sebagai solusi akan kebutuhan koneksi yang kian meningkat tersebut
4G sebenarnya adalah singkatan: fourth-generation technology. Singkatan ini mengacu pada pengembangan teknologi telepon seluler. Dan nama resmi dari teknologi 4G yang dikemukakan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “10G and beyond”.
4G merupakan teknologi seluler yang dikembangkan setelah 3G. 4G merupakan sistem berbasis IP yang ter-integrasi penuh. Data yang dikirimkan mampu menghasilkan kecepatan 100 Mb/detik dan 1 Gb/detik. Sistem 4G ini mampu mengkombinasikan data, suara, multimedia, sehingga dapat diterima oleh pengguna tanpa ada batasan ruang dengan kecepatan yang lebih tinggi lagi dari generasi sebelumnya.
System standard pengusung teknologi 4G antara lain, yaitu Longterm Evolution (LTE), Ultra Mobile Broadband (UMB) dan WiMax (Worldwide Interoperability for microwive access II.
WiMax merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses tinggi dengan jangkauan luas. WiMax merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Di samping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMax juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMax di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMax layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise. WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi. Yang membedakan WiMax dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMax merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
LTE adalah teknologi yang didaulat akan menggantikan UMTS/HSDPA. LTE diperkirakan akan menjadi standarisasi telepon selular secara global yang pertama. Istilah 3GPP Long Term Evolution atau yang biasa disingkat LTE adalah sebuah standar komunikasi akses data nirkabel tingkat tinggi yang berbasis pada jaringan GSM/EDGE dan UMTS/HSPA. Jaringan antarmuka-nya tidak cocok dengan jaringan 2G dan 3G, sehingga harus dioperasikan melalui spektrum nirkabel yang terpisah. Teknologi ini mampu mendownload sampai dengan tingkat 300mbps dan upload 75 mbps.
Antara WiMax dan LTE, LTE adalah kandidat terkuat yang diyakini akan memberikan keuntungan baik bagi operator maupun kepada pengguna.
Perkembangan teknologi di Indonesia memiliki pertumbuhan yang cukup tinggi. Seiring penerimaan teknologi yang tinggi, tentu berbanding lurus pada tuntutan pelanggan layanan komunikasi kepada para penyedia layanan. Jumlah pengguna internet mobile di Indonesia yang besar dan aktif dengan kebutuhan jaringan yang lebih baik inilah yang merupakan sebuah fokus utama disegerakannya pengimplementasian teknologi 4G. Akan tetapi faktor lain yang menjadi pertimbangan adalah kesiapan operator untuk pengimplementasian teknologi tersebut mengingat besarnya biaya mempersiapkan infrastruktur penunjang secara sangat serius, karena harus mencapai daerah-daerah yang berada di pelosok Indonesia, serta keadaan alam Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau - pulau, sehingga menyulitkan untuk menerapkan jaringan mobile dengan kapasitas yang setara.
Konsumen telah mengetahui manfaat teknologi LTE. Konsumen umumnya mengetahui melalui teknologi tersebut akan meningkatkan kecepatan unduh serta unggah dan memberikan respon lebih cepat dalam melakukan video streaming. Teknologi LTE merupakan perkembangan pengalaman dari mobile broadband, namun bila dalam perkembangan awal para pengguna tidak siap membayar untuk mengakses LTE, sebagian besar operator tidak membebankan biaya untuk menikmati LTE, namun beban biaya tersebut bias dimasukan dalam paket data.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan bahwa layanan LTE sudah bisa digelar di frekuensi 2,3 Ghz. Frekuensi tersebut sebelumnya digunakan untuk layanan Wi-Max namun pemerintah sudah mengalokasikannya sebagai ruang teknologi netral. Dari segi frekuensi sudah siap. Sekarang tinggal operator yang memutuskan.
Mama Farrell's Personal Journal
If someone does a kindness to you grave it on a stone so it's not easy to lose and always remembered but if you do a kindness to someone write on ground so it's lost very soon by the dust, wind and rain. All about...My words, feeling, memories, experience, and hopes
Senin, 26 Agustus 2013
Kamis, 20 Juni 2013
Gadget canggih untuk anak-anak?
Adalah jamak jika sekarang kita melihat anak-anak bahkan balita menggunakan gadget canggih seperti smartphone dan tablet (walaupun biasanya hanya digunakan untuk bermain game).
Dan para orangtua sepertinya berlomba-lomba memberikan gadget canggih untuk anak-anak mereka dengan berbagai alasan.
Kenyataannya adalah orang tua yang bekerja memiliki waktu yang sedikit, sehingga gadget dapat membantu anak tetap tenang
Penggunaan berlebihan terhadap perangkat layar sentuh seperti tablet dan smartphone bisa menghambat perkembangan anak. Selain itu gadget bisa membuat penglihatan anak menjadi buruk serta membuatnya kecanduan
Oleh karenanya, perlu adanya pembatasan oleh para orang tua dalam penggunaan gadget.
Caranya adalah dengan memberi pengertian pada anak Anda bahwa fungsi gadget adalah untuk berkomunikasi sehingga penggunaannya perlu dibatasi
Benarkah gadget canggih seperti smartphone dan tablet bisa meningkatkan kemampuan belajar anak-anak? Produsen gadgets mungkin akan mengatakan ‘ya’ demi meningkatkan angka penjualan mereka.
Kalau saya pribadi aplikasi pada komputer tablet dan smartphone untuk anak sebenarnya hanya terbatas sebagai alat mengajar karena aplikasi tersebut biasanya hanya fokus pada satu jenis pembelajaran.
Aplikasi itu tidak mengajarkan keterampilan dan latihan. Hanya mengajarkan anak-anak untuk benar mengidentifikasi huruf, benda, warna dan lain sebagainya.
Selain itu, anak-anak tidak belajar sesuatu yang substansial, seperti bahasa dan emosi.
Anak-anak harus berinteraksi dengan dunia nyata sejak awal. Dunia memiliki lebih banyak hal yang dapat ditawarkan pada anak dan mereka perlu belajar tentang alam dan sekitar mereka.
Permainan digital tidak dapat menggantikan efek dramatis dari permainan yang konkret atau permainan di luar rumah dimana kunci pertumbuhan holistik anak.
Contoh, berlari dan memanjat dapat memperkuat keterampilan motorik kasar pada anak. Sebab permainan ini melibatkan penggunaan otot yang lebih besar seperti pada otot kaki. (Jadi ingat ketika kecil dulu, sekarang jarang banget ada pohon yang bisa dipanjat)
Anak-anak juga mengembangkan kognitifnya melalui permainan imajinatif, seperti bermain peran. Disamping itu, anak dapat mengeksplorasi, bereksperimen, belajar mengenai penemuan dan bukannya terhambat oleh gadget di mana mereka dapat mengatur keadaannya.
Kemajuan teknologi dan keamanan online adalah hal yang jelas menjadi isu penting sekarang ini.
Meski begitu, kemajuan tersebut bukanlah musuh orang tua dan hal ‘menyeramkan’ bagi anak-anak.
Selama orang tua mampu mengedukasi anak-anaknya untuk mengontrol apa yang baik dan buruk, maka gadget bisa menjadi teman yang ramah dan bermanfaat bagi perkembangan dan wawasan mereka. Dan saya yakin orangtua tau yang terbaik untuk putra-putrinya ;)
Dan para orangtua sepertinya berlomba-lomba memberikan gadget canggih untuk anak-anak mereka dengan berbagai alasan.
Kenyataannya adalah orang tua yang bekerja memiliki waktu yang sedikit, sehingga gadget dapat membantu anak tetap tenang
Penggunaan berlebihan terhadap perangkat layar sentuh seperti tablet dan smartphone bisa menghambat perkembangan anak. Selain itu gadget bisa membuat penglihatan anak menjadi buruk serta membuatnya kecanduan
Oleh karenanya, perlu adanya pembatasan oleh para orang tua dalam penggunaan gadget.
Caranya adalah dengan memberi pengertian pada anak Anda bahwa fungsi gadget adalah untuk berkomunikasi sehingga penggunaannya perlu dibatasi
Benarkah gadget canggih seperti smartphone dan tablet bisa meningkatkan kemampuan belajar anak-anak? Produsen gadgets mungkin akan mengatakan ‘ya’ demi meningkatkan angka penjualan mereka.
Kalau saya pribadi aplikasi pada komputer tablet dan smartphone untuk anak sebenarnya hanya terbatas sebagai alat mengajar karena aplikasi tersebut biasanya hanya fokus pada satu jenis pembelajaran.
Aplikasi itu tidak mengajarkan keterampilan dan latihan. Hanya mengajarkan anak-anak untuk benar mengidentifikasi huruf, benda, warna dan lain sebagainya.
Selain itu, anak-anak tidak belajar sesuatu yang substansial, seperti bahasa dan emosi.
Anak-anak harus berinteraksi dengan dunia nyata sejak awal. Dunia memiliki lebih banyak hal yang dapat ditawarkan pada anak dan mereka perlu belajar tentang alam dan sekitar mereka.
Permainan digital tidak dapat menggantikan efek dramatis dari permainan yang konkret atau permainan di luar rumah dimana kunci pertumbuhan holistik anak.
Contoh, berlari dan memanjat dapat memperkuat keterampilan motorik kasar pada anak. Sebab permainan ini melibatkan penggunaan otot yang lebih besar seperti pada otot kaki. (Jadi ingat ketika kecil dulu, sekarang jarang banget ada pohon yang bisa dipanjat)
Anak-anak juga mengembangkan kognitifnya melalui permainan imajinatif, seperti bermain peran. Disamping itu, anak dapat mengeksplorasi, bereksperimen, belajar mengenai penemuan dan bukannya terhambat oleh gadget di mana mereka dapat mengatur keadaannya.
Kemajuan teknologi dan keamanan online adalah hal yang jelas menjadi isu penting sekarang ini.
Meski begitu, kemajuan tersebut bukanlah musuh orang tua dan hal ‘menyeramkan’ bagi anak-anak.
Selama orang tua mampu mengedukasi anak-anaknya untuk mengontrol apa yang baik dan buruk, maka gadget bisa menjadi teman yang ramah dan bermanfaat bagi perkembangan dan wawasan mereka. Dan saya yakin orangtua tau yang terbaik untuk putra-putrinya ;)
Jumat, 14 Juni 2013
Orang tua adalah model utama
Anak adalah makhluk paling unik di dunia dan masa anak-anak adalah masa paling menyenangkan selama hidupnya.
Apapun perilaku dan tingkah lakunya pasti menunjukkan suasana menyenangkan dan bahagia
Sebagai orangtua seringkali kita memiliki harapan tinggi terhadap anak-anak kita,
namun perilaku yang kita harapkan belum tentu juga kita melakukannya.
Misalnya, berharap anak berlaku sopan, tetapi kita sendiri seringkali kasar
berharap anak senang membaca, tetapi kita sebagai orangtua sendiri tidak suka membaca.
Menyuruh anak sholat berjamaah, padahal diri sendiri sering meninggalkanya. Tentu cara ini tidak akan efektif.
Contoh yang baik, akan lebih melekat pada anak bila diiringi dengan penjelasan serta tindakan nyata.
Apa manfaatnya senang membaca buku, apa keuntungannya berjamaah di masjid dan sebagainya.
Dengan begitu, anak secara perlahan mulai mengerti tentang pentingnya melakukan perbuatan-perbuatan itu.
Sehingga yang diharapkan adalah anak melakukan perilaku tersebut secara sadar dan menyenanginya, bukan karena paksaan.
Orangtua disini adalah kita semua (orang dewasa)
Alangkah baiknya jika kita sebagai orang dewasa bisa memberikan contoh yang baik (atau setidaknya terus menerus berusaha)
baik itu melalui tindakan, ucapan serta tingkahlaku
Dalam bersikap dan bertingkah laku setiap anak memang banyak meniru pada lingkungannya, mulai dari orangtua, nenek-kakek, om,tante, pengasuh, tetangga, sekolah, guru, teman, bahkan dari berbagai media yang ia tonton.
Anak mudah sekali meniru apa yang dia lihat dan menjadikan lingkungan sebagai model kehidupan.
Mulai dari ucapan, misalnya kata-kata yang mudah untuk diikuti.
Atau, tingkah laku yang dilihat dari tontonan film.
Orangtua pada umumnya menjadi model utama bagi anak.
Karena ayah dan ibu adalah dua orang yang berperan dalam pola asuh anak sejak dia hadir ke dunia.
Maka, jangan kaget bila cara saat orangtua marah maupun saat menunjukkan kasih sayang, semua akan ditiru dan dipelajari anak.
Bila orangtua terbiasa menggunakan kata-kata kasar atau caci maki saat kesal dengan orang lain, anak juga akan mempelajarinya dan berpikir, "jikalau marah atau kesal terhadap orang lain, begitu ya caranya"
Sehingga, ketika anak kesal pada temannya atau bahkan kita orangtuanya, maka dia akan begitu juga.
Sebaliknya jika orang tua mengajarkan untuk saling sayang, saling menghormati, hormat pada orangtua dan kakak, sayang pada adik maka anak pun akan menirunya.
Pada semua orang anak akan menunjukkan rasa hormatnya dan bersikap santun.
Sudah seharusnya kita 'berinvestasi' dalam pembentukan karakter yang baik buat generasi penerus kita
Dear mama, papa, om, tante, kakak, nenek dan kakek semua yuk kita berusaha memjandi contoh yang baik buat anak-anak :)
* mengingatkan diri sendiri
Apapun perilaku dan tingkah lakunya pasti menunjukkan suasana menyenangkan dan bahagia
Sebagai orangtua seringkali kita memiliki harapan tinggi terhadap anak-anak kita,
namun perilaku yang kita harapkan belum tentu juga kita melakukannya.
Misalnya, berharap anak berlaku sopan, tetapi kita sendiri seringkali kasar
berharap anak senang membaca, tetapi kita sebagai orangtua sendiri tidak suka membaca.
Menyuruh anak sholat berjamaah, padahal diri sendiri sering meninggalkanya. Tentu cara ini tidak akan efektif.
Contoh yang baik, akan lebih melekat pada anak bila diiringi dengan penjelasan serta tindakan nyata.
Apa manfaatnya senang membaca buku, apa keuntungannya berjamaah di masjid dan sebagainya.
Dengan begitu, anak secara perlahan mulai mengerti tentang pentingnya melakukan perbuatan-perbuatan itu.
Sehingga yang diharapkan adalah anak melakukan perilaku tersebut secara sadar dan menyenanginya, bukan karena paksaan.
Orangtua disini adalah kita semua (orang dewasa)
Alangkah baiknya jika kita sebagai orang dewasa bisa memberikan contoh yang baik (atau setidaknya terus menerus berusaha)
baik itu melalui tindakan, ucapan serta tingkahlaku
Dalam bersikap dan bertingkah laku setiap anak memang banyak meniru pada lingkungannya, mulai dari orangtua, nenek-kakek, om,tante, pengasuh, tetangga, sekolah, guru, teman, bahkan dari berbagai media yang ia tonton.
Anak mudah sekali meniru apa yang dia lihat dan menjadikan lingkungan sebagai model kehidupan.
Mulai dari ucapan, misalnya kata-kata yang mudah untuk diikuti.
Atau, tingkah laku yang dilihat dari tontonan film.
Orangtua pada umumnya menjadi model utama bagi anak.
Karena ayah dan ibu adalah dua orang yang berperan dalam pola asuh anak sejak dia hadir ke dunia.
Maka, jangan kaget bila cara saat orangtua marah maupun saat menunjukkan kasih sayang, semua akan ditiru dan dipelajari anak.
Bila orangtua terbiasa menggunakan kata-kata kasar atau caci maki saat kesal dengan orang lain, anak juga akan mempelajarinya dan berpikir, "jikalau marah atau kesal terhadap orang lain, begitu ya caranya"
Sehingga, ketika anak kesal pada temannya atau bahkan kita orangtuanya, maka dia akan begitu juga.
Sebaliknya jika orang tua mengajarkan untuk saling sayang, saling menghormati, hormat pada orangtua dan kakak, sayang pada adik maka anak pun akan menirunya.
Pada semua orang anak akan menunjukkan rasa hormatnya dan bersikap santun.
Sudah seharusnya kita 'berinvestasi' dalam pembentukan karakter yang baik buat generasi penerus kita
Dear mama, papa, om, tante, kakak, nenek dan kakek semua yuk kita berusaha memjandi contoh yang baik buat anak-anak :)
* mengingatkan diri sendiri
Jumat, 05 April 2013
Feel like it's for me
This song describes how I feel to being a mother
Taken from My little girl- Maher Zain
You are a miracle
You are a blessing from above
You brought joy to my soul
And pleasure to my eyes
In my heart I can feel it
An unexplainable feeling
Being a mother
The best thing that I could ever ask for
Just thinking of you, makes me smile
Holding you, looking in your eyes
I'm so grateful for having you
And everyday I pray
I pray that you'll find your way
You know I love you
I love you
My little boy, my little boy
I ask God to bless you, and protect you always
My little boy, my little boy
You're like a shining star
So beautiful you are
My baby boy
You light up my world
I pray that I'll get the chance
To be around and watch you grow
And witness your first steps
And the first time when you will call me Mom
I could spend hours watching you
Ohh you're so innocent, so lovely and so pure
Oh God I can not express my gratitude
But i'll raise his good, cause all I want is to please you
And now I pray, You'll guide his ways forever
Taken from My little girl- Maher Zain
You are a miracle
You are a blessing from above
You brought joy to my soul
And pleasure to my eyes
In my heart I can feel it
An unexplainable feeling
Being a mother
The best thing that I could ever ask for
Just thinking of you, makes me smile
Holding you, looking in your eyes
I'm so grateful for having you
And everyday I pray
I pray that you'll find your way
You know I love you
I love you
My little boy, my little boy
I ask God to bless you, and protect you always
My little boy, my little boy
You're like a shining star
So beautiful you are
My baby boy
You light up my world
I pray that I'll get the chance
To be around and watch you grow
And witness your first steps
And the first time when you will call me Mom
I could spend hours watching you
Ohh you're so innocent, so lovely and so pure
Oh God I can not express my gratitude
But i'll raise his good, cause all I want is to please you
And now I pray, You'll guide his ways forever
Selasa, 17 Juli 2012
Sarapan, Diet, Langsing, Sehat ...
Saat masih kecil dulu, orangtua seringkali memaksa agar kita menyantap sarapan sebelum mulai beraktivitas. Tapi, kini, seiring sibuknya kita mengejar waktu, tak jarang makan pagi yang sejatinya adalah waktu makan terpenting dalam sehari ini, terlewatkan.
Dalam buku Healthy Food for Healthy People karangan Peter C Kurniali dan Nugroho Abikusno M.D., Ph. D., dituliskan mengenai penelitian oleh Carnegie Foundation mengenai pentingnya sarapan. Menurut penelitian tersebut, diketahui bahwa anak-anak yang tidak sarapan akan mengalami kesulitan berkonsentrasi saat belajar di sekolah dan merasa gelisah menjelang siang hari. Hal ini terjadi karena otak perlu glukosa untuk dapat bekerja baik. Kalau tidak ada asupan, maka otaknya akan sulit untuk bekerja optimal. (Terimakasih ya Ma... atas sarapan tiap pagi yang mama siapkan walau hanya Nasi dan lauk sederhana tapi rasa cinta, pengorbanan dan ketulusanmu luar biasa, maaf juga jika dulu kami sering melewatkan sarapan yang mama siapkan ;)
Alasan lain yang sering digunakan orang untuk melewatkan sarapan adalah untuk menurunkan berat badan/diet. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Disebutkan pula dalam buku tadi, menurut penelitian Journal of Obesity Research di tahun 2002, pada 300 orang yang mengalami obesitas (kegemukan), diminta untuk rutin sarapan. Hasilnya, dalam waktu beberapa bulan, 80 persen dari para responden berhasil menurunkan berat badan secara signifikan.
Sementara itu pengertian Diet sendiri adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan.
Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa Indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu.
Dalam pekembangannya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
* Menurunkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga penampilannya.
* Meningkatkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.
* Pantang Terhadap Makanan Tertentu misalnya bagi penderita diabetes (rendah karbohidrat dan gula).
Dengan kata lain Asupan nutrisi seseorang sangat berpengaruh terhadap masssa tubuhnya.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi massa tubuh. Faktor-faktor itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal mencakup faktor-faktor hereditas seperti gen, regulasi termis, dan metabolisme.
Faktor eksternal mencakup aktivitas fisik, dan asupan makanan
Berat badan dapat diturunkan dengan mudah dengan cara membatasi asupan nutrisi. Faktor pengali untuk energi yang umum diterima oleh banyak orang adalah sebagai berikut:
1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal,
1 gram protein 4 kkal,
dan 1 gram lemak 9 kkal.
Dengan menjumlahkan nilai BMR dengan kebutuhan kalori peraktivitas, seseorang dapat dengan mudah memprediksi hasil dietnya.
Jika kalori masuk > kalori keluar, maka sisa kalori akan disimpan dalam tubuh.
Jika kalori masuk < kalori keluar, maka simpanan kalori (lemak) akan digunakan untuk menutupi defisit energi.
Kalori masuk adalah kalori yang diperoleh dari makanan sedangkan kalori keluar adalah kebutuhan kalori untuk BMR ditambah dengan kalori peraktivitas.
World Health Organization (WHO) menganjurkan setiap individu untuk memiliki energi dan berat badan yang sehat dan seimbang. Cara menurunkan berat badan yang dianjurkan adalah dengan memperbanyak aktivitas (berolah raga), mengurangi asupan kalori (mengurangi porsi makan tetapi tetap menjaga nilai gizi).
Beberapa gejala yang mungkin menyertai cara diet yang keliru antara lain pingsan, pusing, lemas, dan malnutrisi.
Nah, dah dapet contekan... sekarang gak perlu menunda sarapan kan kalau mau langsing dan sehat?
Dalam buku Healthy Food for Healthy People karangan Peter C Kurniali dan Nugroho Abikusno M.D., Ph. D., dituliskan mengenai penelitian oleh Carnegie Foundation mengenai pentingnya sarapan. Menurut penelitian tersebut, diketahui bahwa anak-anak yang tidak sarapan akan mengalami kesulitan berkonsentrasi saat belajar di sekolah dan merasa gelisah menjelang siang hari. Hal ini terjadi karena otak perlu glukosa untuk dapat bekerja baik. Kalau tidak ada asupan, maka otaknya akan sulit untuk bekerja optimal. (Terimakasih ya Ma... atas sarapan tiap pagi yang mama siapkan walau hanya Nasi dan lauk sederhana tapi rasa cinta, pengorbanan dan ketulusanmu luar biasa, maaf juga jika dulu kami sering melewatkan sarapan yang mama siapkan ;)
Alasan lain yang sering digunakan orang untuk melewatkan sarapan adalah untuk menurunkan berat badan/diet. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Disebutkan pula dalam buku tadi, menurut penelitian Journal of Obesity Research di tahun 2002, pada 300 orang yang mengalami obesitas (kegemukan), diminta untuk rutin sarapan. Hasilnya, dalam waktu beberapa bulan, 80 persen dari para responden berhasil menurunkan berat badan secara signifikan.
Sementara itu pengertian Diet sendiri adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan.
Berbeda dalam penyebutan di beberapa negara, dalam bahasa Indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu.
Dalam pekembangannya, diet dalam konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
* Menurunkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga penampilannya.
* Meningkatkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.
* Pantang Terhadap Makanan Tertentu misalnya bagi penderita diabetes (rendah karbohidrat dan gula).
Dengan kata lain Asupan nutrisi seseorang sangat berpengaruh terhadap masssa tubuhnya.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi massa tubuh. Faktor-faktor itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal mencakup faktor-faktor hereditas seperti gen, regulasi termis, dan metabolisme.
Faktor eksternal mencakup aktivitas fisik, dan asupan makanan
Berat badan dapat diturunkan dengan mudah dengan cara membatasi asupan nutrisi. Faktor pengali untuk energi yang umum diterima oleh banyak orang adalah sebagai berikut:
1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal,
1 gram protein 4 kkal,
dan 1 gram lemak 9 kkal.
Dengan menjumlahkan nilai BMR dengan kebutuhan kalori peraktivitas, seseorang dapat dengan mudah memprediksi hasil dietnya.
Jika kalori masuk > kalori keluar, maka sisa kalori akan disimpan dalam tubuh.
Jika kalori masuk < kalori keluar, maka simpanan kalori (lemak) akan digunakan untuk menutupi defisit energi.
Kalori masuk adalah kalori yang diperoleh dari makanan sedangkan kalori keluar adalah kebutuhan kalori untuk BMR ditambah dengan kalori peraktivitas.
World Health Organization (WHO) menganjurkan setiap individu untuk memiliki energi dan berat badan yang sehat dan seimbang. Cara menurunkan berat badan yang dianjurkan adalah dengan memperbanyak aktivitas (berolah raga), mengurangi asupan kalori (mengurangi porsi makan tetapi tetap menjaga nilai gizi).
Beberapa gejala yang mungkin menyertai cara diet yang keliru antara lain pingsan, pusing, lemas, dan malnutrisi.
Nah, dah dapet contekan... sekarang gak perlu menunda sarapan kan kalau mau langsing dan sehat?
Kamis, 28 Juni 2012
Potensi, performance vs Cuti melahirkan
Dimasa sekarang, sudah bukan pemandangan aneh melihat wanita berkarier di bidang yang biasanya dikuasai pria. Dari eksplorasi minyak di tengah laut, pilot, pengemudi taksi, hingga memanjat menara telekomunikasi. Bahkan, banyak di antara wanita tersebut yang menjadi atasan. Apa yang membuat mereka bisa diterima dan diakui di tempat kerjanya? Wanita yang diterima biasanya memiliki kemampuan minimal sepadan atau lebih dari para pria.
Biasanya wanita memang lebih tekun ketimbang pria. Tapi sering kali ketika menyampaikan pemikirannya, wanita kurang bisa tegas dan berani. Sehingga sering kali pula pendapatnya jadi diabaikan. Padahal semua kelebihan dan kekurangan karakter kerja itu sebetulnya kembali ke individu masing-masing.
Pendapat "Bahwa wanita bekerja dengan hati atau memakai emosi, sedangkan pria bekerja memakai rasio
" nyatanya tidak selalu begitu. Ada juga pria yang bekerja dengan emosi. Begitu pula ada wanita yang bekerja sangat rasional. Padahal yang penting, wanita ataupun pria, bila ingin diterima dengan tangan terbuka di tempat kerja , harus menunjukkan kompetensi dan profesionalismenya.
Akan tetapi kenyataan sehari-hari dalam dunia kerja perlakuan terhadap perempuan ini seringkali amat diskriminatif, sejumlah pekerja atau atasan pria bisa bersikap fair kepada sesama pria, tapi ketika bekerja dengan wanita, ia belum tentu bersikap sama adilnya. mereka cenderung menganggap wanita sebagai warga negara kelas dua.
Demikian juga halnya akan kondisi dan peran perempuan yang harus mengalami proses-proses biologis seperti hamil, melahirkan dan menyusui. Dan hal ini seringkali membuat para perempuan pekerja yang potensial meninggalkan pekerjaannya akibat ketidakpekaan lingkungan kerjanya.
Kondisi kehamilan, melahirkan dan pasca persalinan yang begitu kompleks bagi pekerja perempuan, hal ini seringkali mengubah paradigma para atasan maupun rekan kerja pria terhadap kinerja perempuan tersebut secara keseluruhan.
Selama ini perempuan harus menanggung peran ganda lebih disebabkan oleh kesalahan paradigma yang sangat materialistik.
Yang dilakukan laki-laki dianggap sebagai kerja karena menghasilkan uang.
Sedangkan apapun yang dilakukan perempuan, walaupun sesungguhnya sangat berat (bahkan harus mempertaruhkan nyawa ketika hamil dan melahirkan - dan tidak pernah bisa dilakukan laki-laki) hanya dianggap aktivitas belaka, karena tidak menghasilkan uang. Atau kasarnya kondisi kehamilan dan cuti melahirkan tidak berkaitan langsung terhadap pekerjaan dalam perusahaan dan malah menambah cost baru bagi perusahaan untuk hiring penganti sementara karyawan perempuan yang bersangkutan cuti.
Oleh karena itu potensi serta performance yang ditunjukkan perempuan selama bertahun-tahun bisa hancur berantakan akibat kondisi tersebut. Belum lagi permasalahan setelah cuti, yang bersangkutan biasanya memulai lagi dari nol akibat ketertinggalan isu-isu terkini dan pendelegasian tugas yang dilakukannya.
Dalam pemberitaan beberapa hari lalu Menteri Negara BUMN kembali melontarkan gagasan luar biasa agar perempuan yang melahirkan memperoleh cuti sampai dua tahun. Kendati baru terbatas pada gagasan dan dalam lingkup birokrasi BUMN, namun gagasan tersebut akan menjadi awal yang sangat baik untuk menjadikannya sebagai kebijakan dengan lingkup yang lebih luas. Hal tersebut memiliki perspektif yang sangat futuristic, sebab jika dikelola dengan baik pemberian cuti tersebut akan berimplikasi sangat luas, bukan hanya pada perempuan yang memperoleh cuti, tetapi terlebih kepada anak-anak yang mereka lahirkan. Perhatian yang cukup dan pengurusan yang optimal akan melahirkan dan menumbuhkan generasi baru yang berkualitas yang mampu mendorong kemajuan peradaban Negara. (Serius.. implikasinya bisa sebesar ini lho)
Mungkin sebagian pemikiran jangka pendek hanya bermasalah soal berapa uang yang harus dikeluarkan untuk menanggung perempuan yang cuti karena hamil dan melahirkan kemudian mengurus anak. Tetapi dalam jangka panjang kita harus melihat secara jauh bahwa hal ini juga merupakan kontribusi yang sangat besar dalam menyiapkan generasi berkualitas dimasa mendatang.
Bahkan Nabi Muhammad telah melihat hal itu jauh sebelum seorang ‘Dahlan Iskan’ mengeluarkan gagasan ini. Beliau secara tegas menyatakan bahwa perempuan adalah tiang Negara. Cara pandang Nabi tersebut sangat masuk akal karena perempuan merupakan agen yang memiliki kesempatan paling besar untuk mempengaruhi cara berfikir dan berperilaku umat manusia.
Semoga gagasan ini bukan hanya sekedar wacana dan semoga kedepannya tidak ada lagi paradigma yang menghambat kemajuan perempuan dalam pekerjaannya.
Semoga.... (hopes)
Biasanya wanita memang lebih tekun ketimbang pria. Tapi sering kali ketika menyampaikan pemikirannya, wanita kurang bisa tegas dan berani. Sehingga sering kali pula pendapatnya jadi diabaikan. Padahal semua kelebihan dan kekurangan karakter kerja itu sebetulnya kembali ke individu masing-masing.
Pendapat "Bahwa wanita bekerja dengan hati atau memakai emosi, sedangkan pria bekerja memakai rasio
" nyatanya tidak selalu begitu. Ada juga pria yang bekerja dengan emosi. Begitu pula ada wanita yang bekerja sangat rasional. Padahal yang penting, wanita ataupun pria, bila ingin diterima dengan tangan terbuka di tempat kerja , harus menunjukkan kompetensi dan profesionalismenya.
Akan tetapi kenyataan sehari-hari dalam dunia kerja perlakuan terhadap perempuan ini seringkali amat diskriminatif, sejumlah pekerja atau atasan pria bisa bersikap fair kepada sesama pria, tapi ketika bekerja dengan wanita, ia belum tentu bersikap sama adilnya. mereka cenderung menganggap wanita sebagai warga negara kelas dua.
Demikian juga halnya akan kondisi dan peran perempuan yang harus mengalami proses-proses biologis seperti hamil, melahirkan dan menyusui. Dan hal ini seringkali membuat para perempuan pekerja yang potensial meninggalkan pekerjaannya akibat ketidakpekaan lingkungan kerjanya.
Kondisi kehamilan, melahirkan dan pasca persalinan yang begitu kompleks bagi pekerja perempuan, hal ini seringkali mengubah paradigma para atasan maupun rekan kerja pria terhadap kinerja perempuan tersebut secara keseluruhan.
Selama ini perempuan harus menanggung peran ganda lebih disebabkan oleh kesalahan paradigma yang sangat materialistik.
Yang dilakukan laki-laki dianggap sebagai kerja karena menghasilkan uang.
Sedangkan apapun yang dilakukan perempuan, walaupun sesungguhnya sangat berat (bahkan harus mempertaruhkan nyawa ketika hamil dan melahirkan - dan tidak pernah bisa dilakukan laki-laki) hanya dianggap aktivitas belaka, karena tidak menghasilkan uang. Atau kasarnya kondisi kehamilan dan cuti melahirkan tidak berkaitan langsung terhadap pekerjaan dalam perusahaan dan malah menambah cost baru bagi perusahaan untuk hiring penganti sementara karyawan perempuan yang bersangkutan cuti.
Oleh karena itu potensi serta performance yang ditunjukkan perempuan selama bertahun-tahun bisa hancur berantakan akibat kondisi tersebut. Belum lagi permasalahan setelah cuti, yang bersangkutan biasanya memulai lagi dari nol akibat ketertinggalan isu-isu terkini dan pendelegasian tugas yang dilakukannya.
Dalam pemberitaan beberapa hari lalu Menteri Negara BUMN kembali melontarkan gagasan luar biasa agar perempuan yang melahirkan memperoleh cuti sampai dua tahun. Kendati baru terbatas pada gagasan dan dalam lingkup birokrasi BUMN, namun gagasan tersebut akan menjadi awal yang sangat baik untuk menjadikannya sebagai kebijakan dengan lingkup yang lebih luas. Hal tersebut memiliki perspektif yang sangat futuristic, sebab jika dikelola dengan baik pemberian cuti tersebut akan berimplikasi sangat luas, bukan hanya pada perempuan yang memperoleh cuti, tetapi terlebih kepada anak-anak yang mereka lahirkan. Perhatian yang cukup dan pengurusan yang optimal akan melahirkan dan menumbuhkan generasi baru yang berkualitas yang mampu mendorong kemajuan peradaban Negara. (Serius.. implikasinya bisa sebesar ini lho)
Mungkin sebagian pemikiran jangka pendek hanya bermasalah soal berapa uang yang harus dikeluarkan untuk menanggung perempuan yang cuti karena hamil dan melahirkan kemudian mengurus anak. Tetapi dalam jangka panjang kita harus melihat secara jauh bahwa hal ini juga merupakan kontribusi yang sangat besar dalam menyiapkan generasi berkualitas dimasa mendatang.
Bahkan Nabi Muhammad telah melihat hal itu jauh sebelum seorang ‘Dahlan Iskan’ mengeluarkan gagasan ini. Beliau secara tegas menyatakan bahwa perempuan adalah tiang Negara. Cara pandang Nabi tersebut sangat masuk akal karena perempuan merupakan agen yang memiliki kesempatan paling besar untuk mempengaruhi cara berfikir dan berperilaku umat manusia.
Semoga gagasan ini bukan hanya sekedar wacana dan semoga kedepannya tidak ada lagi paradigma yang menghambat kemajuan perempuan dalam pekerjaannya.
Semoga.... (hopes)
Selasa, 12 Juni 2012
Cantik itu....
Cantik itu relatif...
kata-kata ini sering kali diucapkan untuk menetralkan debat kusir cantik tidaknya sesuatu objek
Cantik adalah ungkapan untuk menyatakan sesuatu keindahan, yang pada manusia selalu menciptakan ketertarikan.
Kecantikan mempunyai konsep yang berbeda-beda dari satu kebudayaan ke kebudayaan lain dan selalu berubah-ubah dari suatu masa ke masa yang lain. Buat semua perempuan Indonesia... kita semua cantik!
Dinamika kehidupan telah menampilkan sejumlah pandangan atau mitos yang menempatkan nilai kecantikan perempuan, bagaikan dua sisi mata uang : cantik dan jelek.
Padahal, tidak pernah ada disebutkan kalau hasil karya cipta Tuhan itu, ada yang jelek. Jika memandang sisi kehidupan manusia, hanya ada satu yang bisa dikatakan jelek : adanya sikap atau perilaku yang jelek. Just that.
Oleh sebab itu, perempuan harus berani tampil cantik, dengan tidak membiarkan adanya pandangan atau pola pemikiran yang ingin memposisikan perempuan sebagai insan lemah, yang menerima saja adanya ungkapan yang menjustifikasi dirinya sebagai seseorang yang tidak menarik, dan tidak layak tampil bagaikan bidadari atau putri dari penguasa negeri.
Setiap perempuan harus berani menyangkal dalam hatinya, apabila ada pola pemikiran yang ingin membiaskan segenap harapan dan mimpi mereka, untuk dihargai serta mendapat perhatian orang lain, dengan mengatakan dirinya jelek. Anggap saja mereka sedang bercanda atau takut tersaingi.
Akan tetapi, perempuan harus mau menerima adanya pemikiran-pemikiran korektif yang ditujukan pada mereka. Sebab pada dasarnya, citra diri seorang perempuan, merupakan hasil dari kesadaran dan upaya diri untuk tidak mengacuhkan begitu saja, adanya pandangan-pandangan miris orang lain terhadap penampilan, sikap, serta gaya hidupnya.
Fakta menunjukkan, seorang perempuan yang selalu memiliki hasrat untuk bisa menampilkan citra dirinya, adalah perempuan yang telah siap untuk menggapai masa depan yang gemilang, siap untuk menghadapi persaingan, serta siap untuk bersosialisasi dengan berbagai kalangan.
Citra diri merupakan penilaian akumulasi. Adanya citra diri yang baik bisa diperoleh apabila setiap perempuan dapat tampil dengan penuh percaya diri, karena seseorang yang percaya diri, tidak akan merasa terbeban untuk menampilkan hal-hal menarik dari dalam dirinya, sehingga pandangan dan penilaian orang lain, tidak tertuju pada kekurangan diri yang ada pada mereka.
So, apabila ingin citra diri seorang perempuan dapat memikat perhatian (to be good inspiration for others) serta menghadirkan apresiasi dari orang lain, semuanya itu berasal dari ada atau tidaknya keinginan dan kemauan diri untuk berani tampil cantik, lebih percaya diri serta dapat menampilkan kemampuan intelektual dirinya.
Girls, you can do that. Be yourself.
kata-kata ini sering kali diucapkan untuk menetralkan debat kusir cantik tidaknya sesuatu objek
Cantik adalah ungkapan untuk menyatakan sesuatu keindahan, yang pada manusia selalu menciptakan ketertarikan.
Kecantikan mempunyai konsep yang berbeda-beda dari satu kebudayaan ke kebudayaan lain dan selalu berubah-ubah dari suatu masa ke masa yang lain. Buat semua perempuan Indonesia... kita semua cantik!
Dinamika kehidupan telah menampilkan sejumlah pandangan atau mitos yang menempatkan nilai kecantikan perempuan, bagaikan dua sisi mata uang : cantik dan jelek.
Padahal, tidak pernah ada disebutkan kalau hasil karya cipta Tuhan itu, ada yang jelek. Jika memandang sisi kehidupan manusia, hanya ada satu yang bisa dikatakan jelek : adanya sikap atau perilaku yang jelek. Just that.
Oleh sebab itu, perempuan harus berani tampil cantik, dengan tidak membiarkan adanya pandangan atau pola pemikiran yang ingin memposisikan perempuan sebagai insan lemah, yang menerima saja adanya ungkapan yang menjustifikasi dirinya sebagai seseorang yang tidak menarik, dan tidak layak tampil bagaikan bidadari atau putri dari penguasa negeri.
Setiap perempuan harus berani menyangkal dalam hatinya, apabila ada pola pemikiran yang ingin membiaskan segenap harapan dan mimpi mereka, untuk dihargai serta mendapat perhatian orang lain, dengan mengatakan dirinya jelek. Anggap saja mereka sedang bercanda atau takut tersaingi.
Akan tetapi, perempuan harus mau menerima adanya pemikiran-pemikiran korektif yang ditujukan pada mereka. Sebab pada dasarnya, citra diri seorang perempuan, merupakan hasil dari kesadaran dan upaya diri untuk tidak mengacuhkan begitu saja, adanya pandangan-pandangan miris orang lain terhadap penampilan, sikap, serta gaya hidupnya.
Fakta menunjukkan, seorang perempuan yang selalu memiliki hasrat untuk bisa menampilkan citra dirinya, adalah perempuan yang telah siap untuk menggapai masa depan yang gemilang, siap untuk menghadapi persaingan, serta siap untuk bersosialisasi dengan berbagai kalangan.
Citra diri merupakan penilaian akumulasi. Adanya citra diri yang baik bisa diperoleh apabila setiap perempuan dapat tampil dengan penuh percaya diri, karena seseorang yang percaya diri, tidak akan merasa terbeban untuk menampilkan hal-hal menarik dari dalam dirinya, sehingga pandangan dan penilaian orang lain, tidak tertuju pada kekurangan diri yang ada pada mereka.
So, apabila ingin citra diri seorang perempuan dapat memikat perhatian (to be good inspiration for others) serta menghadirkan apresiasi dari orang lain, semuanya itu berasal dari ada atau tidaknya keinginan dan kemauan diri untuk berani tampil cantik, lebih percaya diri serta dapat menampilkan kemampuan intelektual dirinya.
Girls, you can do that. Be yourself.
Langganan:
Postingan (Atom)